07 Desember 2008

PATCHWORK


Dengan semakin nyamannya anak-anak berkegiatan membuat saya merasa mempunyai lebih banyak waktu luang…. Meminjam istilah anak saya no 3 “eksperimen’… saya mencoba untuk lebih mengasah keterampilan tangan dengan membuat “patchwork”. Istilah yang mungkin lebih dipahami adalah kain perca. Memanfaat kain2 perca, bekas potongan2 pola untuk dijadikan sesuatu yang lebih berguna… Mulailah saya berburu kain perca, ada teman di kompleks yang membuka usaha jahit khusus sprei. Saya hub dia dan dapatlah saya kain perca yang alhamdulillah banyak…

Proses dimulai dengan langkah sebagai berikut…


Membuat Pola. Pola disesuaikan dengan besarnya kain2 perca. Pola yang paling mudah adalah dengan bentuk bujur sangkar. Bisa juga bentuk pola segitiga sama sisi dan jajaran genjang. Ke 3 bentuk pola ini sudah bisa dibuat oleh mesin. Waktu ikut bazaar di JBE dalam rangka 17-an lalu, saya sempat melihat stan yang menjual mesin untuk membuat pathwork dengan bentuk pola seperti itu. Yang tidak bisa dilakukan oleh mesin adalah dengan membuat pola segi enam.
Buatlah pola diatas karton yang agak tebal, dan dengan jumlah yang banyak minimal 50 bh.


Setelah pola jadi, guntinglah kain kain perca sesuai dengan pola. Setiap sisi dilebihkan sekitar 1 cm untuk lipatan.









Membungkus pola pola yang sudah ada dengan potongan2 kain perca











Kumpulkan pola yang sudah dibungkus, lalu dipadu padankan sehingga mengahasilkan sambungan pola2.










Setelah itu barulah kita bisa berkreasi dengan kain ukuran yang ada


Kain perca sambungan bisa dijadikan apa saja yang kita mau… seperti: Alas makan, selimut, hiasan bantal, tempat tissue …. Dan banyak lagi…..
Untuk keterampilan satu ini memang sangat membutuhkan kesabaran… dan kasilnya sangat tergantung dari kain2 perca yang ada untuk bisa kita padu padankan sehingga menjadi karya keterampilan yang maniezzzz.


Selamat mencoba yaaa….

Kehebohan dan Kelucuan Anak….

Seiring dengan berjalannya waktu akhirnya kegiatan bermain bersama untuk anak anak dibawah usia 3 tahun mulai berjalan lagi….

Kelucuan yang selalu membuat heboh kembali membuat garasi baca tampak hidup dipagi hari…
Ternyata banyak cerita yang mengiringi keterlambatan mulainya kegiatan ini… dimulai dengan pembantu yang mudik lebaran dan tidak kembali… Sampai berita menggembirakan hamilnya beberapa orang tua murid yang ternyata membuat anak jadi terganggu aktifitasnya… Maklum ibu2 yang hamil muda biasanya merasa tidak nyaman akibat perubahan hormon yang terjadi…

Tapi yang namanya anak alias bocah… mereka tak akan mengerti kondisi yang ada … tetap dengan semangat tinggi melakukan kegiatan yang mengasyikan menurut pikiran mereka… yang belum tentu asyik buat yang mengasuhnya… he he

Saya sangat bisa memahami apa yang terjadi, maklum merasa sudah berpengalaman dengan sudah mempunyai 4 anak dan sudah ada yang remaja pula… Anak2 pun kalau datang dan pulang bermain di garasi baca selalu menyapa saya dengan sebutan “BUDE”…


Awal kegiatan iqro setelah libur lebaran Bu Arum dan Bu Ifa yang memegang kendali kegiatan berbagi tugas. Untuk kegiatan iqro bu Ifa yang akan mengajar karena bu Arum agak keteteran berbagi waktu dan tenaga karena harus menjalani peran sebagai antar jemput anak sekolah juga… yah problem harian ibu rumah tangga…
Alhamdulillah walau menyusut 3 orang dari jumlah sebelum lebaran kegiatan iqro berjalan lancar…
Tapi mulai minggu ini bu Ifa cuti mengajar… Bu Arum kembali bertugas, bu Ifa sedang menghadapi masa ngidam yang berat… sehingga tidak bisa mengajar. Alhamdulillah Bu Arum siap menggantikan.
Minggu ini anak saya no 4 sudah mulai ikut iqro… walaupun sempat ragu karena usia nya yang belum 4 tahun… Tapi ternyata lebih banyak sisi baik yang didapat dengan mengikutkan si kecil mengaji… Paling tidak si kaka yang jarak usia nya tidak terlalu jauh merasa nyaman karena sang adik tetap punya kegiatan sama dengannya… maklum anak pantaran…. Sehingga membuat saya merasa tenang karena keduanya menjadi tenang untuk mengikuti kegiatan… Ada sedikit perubahan jadwal mulai minggu ini. Kegiatan iqro menjadi setiap hari senin, rabu dan jum’at jam 16.00