07 Mei 2008

Taman Bacaan, haruskah kita PARNO

Minggu ini Garasi Baca, kedatangan tamu istimewa, Mbak R, yang ternyata tetangga di JBE tapi lain blok. Beliau sedang jalan2 bersama dengan suami dan anaknya, keliling komplek, dan kebetulan lewat di depan Garasi Baca, yang hari itu sedang mengadakan Kursus Merajut.

Mbak R kelihatan surprise dengan keberadaan Garasi Baca, mungkin dalam fikirannya kok bisa ya ada taman bacaan berdiri dengan tenang di lingkungan JBE. (ini saya ketahui setelah kita berdiskusi keesokan harinya)

Besok paginya Mbak R datang lagi ke Garasi Baca. Dia tanya-tanya ttg Garasi Baca, sudah berapa lama berdiri, koleksinya apa saja, gimana tanggapan warga sekitar dll.
Dari diskusi ternyata kita jadi tahu, bahwa mbak R, 7 tahun yang lalu pernah buka juga taman bacaan di rumahnya, dengan niatan yang sama juga dengan Garasi Baca, yaitu sharing koleksi pribadi, sambil berusaha menularkan minat baca ke lingkungan sekitarnya.
Seperti ditulis di artikel sebelumnya, ternyata minat baca di kalangan kita sedang dalam titik memprihatinkan, disamping jenis-jenis buku yang terbatas pilihannya, godaan aktifitas lain, misal berolah raga, main PS, internetan dll, juga dukungan orang tua dan lingkungan thd kegiatan membaca masih memprihatinkan.
Malah menurut Mbak R, ada tetangganya yang melarang anaknya untuk berkunjung ke rumahnya, meskipun bukan untuk membaca di taman bacaan miliknya :( LUAR BIASA.
Bisa jadi menurut sebagian orang tua, kegiatan membaca komik, novel dan sebangsanya, akan menggangu waktu belajar anak, dan membuat malas untuk membaca buku pelajaran.
Teori itu tidak sepenuhnya salah, akan tetapi bila kita sebagai orangtua mampu menunjukan bahwa kegiatan membaca banyak sekali manfaatnya, terlebih juga bila kita bisa mengatur waktu, kapan sekolah, belajar, berolahraga dan membaca, maka bacaan selain buku pelajaran, bukan merupakan ancaman bagi prestasi anak kita di sekolah.

Pada kunjungan selanjutnya, Garasi Baca diberi hadiah oleh Mbak R, sebuah buku yang sangat cantik berjudul "Totto-chan" karangan Tetsuko Kuroyanagi, terbitan Gramedia, dengan ucapan semoga Garasi Baca tetap konsisten dengan visi dan misinya yaitu membantu mencerdaskan lingkungan sekitar dengan kegiatan membaca, dan aktifitas lain yang bermanfaat.
Visi dan misi yang selama ini juga dianut oleh Mbak R dan keluarga untuk lingkungan sekitarnya.
Terimakasih mbak....

1 komentar:

Anonim mengatakan...

amat sangat menantikan hal2 spt inih utk mewabah... ;)